Berkata yang tidak semestinya apalagi mengumpat, di depan anak, tabu kan ya Moms/Dads? Kami ajarkan ke Alel, semisal kita berkata atau melakukan perbuatan tidak pantas atau tanpa sengaja lidah kita keseleo sehingga keluar ucapan yang tidak pantas, kita harus Istigfar (mengucapkan “Astagfirullah” yang artinya memohon ampun kepada Allah SWT).
Beberapa kata yang kami daftar sebagai perkataan tidak patut, atau kalau Alel menyebutnya perkataan “jorok”, antara lain, “Oon lu, Kurang Ajar, Dodol lu, Bod*h, Gobl*k, Dasar lu, Cemen, B*go, Anj*ng”, dan lain sebagainya. Kenapa hewan juga aku masukkan, karena kadangkala di sinetron atau film yang diputar di tivi ada ucapan tak patut tadi. Kami sih tidak pernah nonton sinetron, namun kadangkala saat memilih channel tivi, tanpa sengaja kan kepencet tuh adegan-adegan tak patut…. (Ah masyaaakkk…? Kepencet kok se jam…).
Bukan sinetron pun, pernah suatu saat kami mendengar ucapan kebun binatang itu keluar dari seorang ibu muda yang awalnya kelihatan manis, namun tak jadi manis karena ucapannya tak semanis raut mukanya. Hanya gara-gara motor si Ibu Tak Manis itu kesenggol pengendara motor lain, padahal jelas-jelas si Ibu Tak Manis itu yang salah, dan segala hewan kebun binatang pun keluar dari bibir si Ibu Tak Manis tadi. Astagfirullah Buu…!
Kronologi “Dasar lu, Bego lu, Oon lu” aku masukkan dalam daftar, karena kami punya tetangga asli Betawi yang dalam keseharian bahkan untuk hal yang lucu pun sangat biasa bagi mereka untuk sekedar keceplosan kata-kata tadi. Saat si Emak berbuat hal konyol atau lucu, tak jarang si anak pun tak sungkan untuk meledek si Emak dengan mengatakan, “Oon ih si Emak…!” Oh my God…Dan sang Emakpun tak marah, malah senyum atau balas meledek… Oh my Gooowwd..! #lagi sambil tepok jidat. Ini tidak mengeneralisasi bahwa orang Betawi seperti itu, aku hanya mencontohkan tetanggaku yang asli Betawi lho yaaa…
Jadi semisal ada temen sekolah Alel yang berbicara “jorok” (bahasanya Alel), Alel pun menceritakannya begini:
A :”Ma, temenku tadi ada yang omong jorok…”
M: “Omong apa?”
A: “Gini nih.. Maap ya.. Bego lu.. Astagfirullah…”
M: “Oh, jangan ditiru ya Kak…!”
A: “Iya…”
Setiap omong jorok dan berbohong, pokoknya HARUS Istifgar… titik!
Sewaktu kita mudik lebaran Agustus lalu, di mobil Alel asyik menyanyikan lagu Garuda Pancasila. Mungkin efek bulan Agustus, atau latah karena B-Channel aktif memutar lagu itu, atau memang jiwa patriot anakku lagi tumbuh.. entahlah… eh tapi yang terakhir sepertinya tak mungkin…! Ditengah-tengah menyanyikan lagu, kadang Alel Istigfar.. dan itu berulang-ulang. Tak ada satupun dari kami yang memperhatikan karena kecapekan. Tapi lama-lama risih juga, karena sangat aneh kan, menyanyikan lagu nasional diselingi Istigfar…? Atau coba deh, membayangkan shalawat diselingi “MERDEKA..” kan geli tuh kuping…?
Ayah: “Kenapa Istigfar Kak..?”
Alel: “Kan ada kata-kata jorok di lagu nya..?”
Ayah: “Nggak ada ahh…”
Alel: “Ada kok..!” (ngeyel)
Ayah: “Yang mananya sih..?”
Alel: “Yang ini nih… Pancasila DASAR Negara… Astagfirullah…!”
#Ngakak guling-guling….
Nonton bola tanpa misuh bukan Arek Suroboyo namanya. GOBL*K, JANC*K, dan lain sebagainya adalah luapan ekspresi kejengkelan mereka jika permainan tidak sesuai harapan mereka, dan bagi mereka itu wajar. Jadi Ayah yang notabene Arek Suroboyo harus nrimo jikalau tiba-tiba Alel maksa si Ayah untuk istigfar di tengah keasyikan nonton bola… #Jempol untuk Alel..
Selain perkataan “Jorok” tadi, ada beberapa hal yang kami harus istigfar, yaitu berbohong, meski bohong untuk bercanda. Misal, Alel menyembunyikan mainan dan mengerjai Mamanya atau Embak untuk nyari, Alel harus istigfar 10x! Aku juga pernah dihukum istigfar 10x, hanya gara-gara Alel minta beli mainan, dan aku berkata, “Nggak ada uang Kak…!”. Tiba-tiba Alel memaksa melihat isi dompet dan memang ada beberapa rupiah disana, “Mama bohong, katanya nggak ada uang, ternyata ADA…! Ayo buruan Mama Istigfar…!”. “Kan uangnya nggak cukup Kak…!” Aku coba berkilah. Alel pun nyerocos,”Tetep aja ada uang di dompet, harusnya Mama bilangnya UANGNYA NGGAK CUKUP, bukannya NGGAK PUNYA UANG…!” Orang tua sekarang harus konsisten booo, harus rela dihukum anak 5 tahun…! Yiukkk marreee… Istigfar 10x…
Suatu pagi, Alel tiba-tiba Istigfar dan minta aku hitungin hingga kurang lebih 50 kali.
Mama :”Kenapa Kak, tadi bohong ya…?”
Alel:”Enggak kok..!”
Mama:”Terus kenapa Istigfar…?”
Alel:”Emm… nanti kalo aku nakal atau pura-pura bohong lagi sampai 5x, biar nggak usah istigfar lagi ya Ma…?”
Mama:???!@@!@
Owalah… nabung kok Istigfar… !
Tidak ada komentar:
Posting Komentar